Jam seiko berwarna silver ini merupakan jam kenang- kenangan dari almarhum kakek saya. Dulunya jam ini kakek yang pakai ,da lama sekali, setelah kakek meninggal jam tangan ini ada pada saya. Masih ingat saya mendapatkannya waktu saya duduk di bangku SMP, sudah dua belas tahun yang lalu. Ukuran pergelangan tangan kakek yang lebih besar mengharuskan saya harus mengecilkan ni jam. Saya membawanya ke tempat reparasi jam untuk mengurangi krepyak menyesuaikan ukuran pergelangan tangan saya.
Jam tangan ini hidup tanpa menggunakan batrey , tapi gerakan tangan. Jika tidak dipakai beberapa lama jam ini akan mati sendiri. Sehingga saya perlu mengatur ulang lagi sebelum jam ini saya gunakan. Untuk menghidupkan kembali saya hanya cukup menggerakan jam , digoyang goyangkan.
Terdapat permasalahan karena jam sudah lama sekali tidak saya pakai. Hidup si masih bisa hidup, tapi tidak bisa diatur waktunya. Karat menyumbat bagian mirip tombol yang biasanya diputar untuk mengatur waktu ,itu kata orang ahli reparasi jam. Saya harus menunggu sekitar tiga hari untuk mendapatkan jam saya kembali.
Jam tangan seiko silver ini akan segera menghiasi tangan kiri saya. Teman saya mengatakan , jam adalah satu satunya perhiasan kaum pria. Benar juga, kalung, gelang, anting – anting itu semua perhiasan mengarah ke kaum hawa, sedangkan jam tangan , selain sebagai penunjuk waktu juga sebagai perhiasan kaum laki – laki.
Kenangan kakek, saya berusaha akan menjaganya.
ekoindriasto 