Monthly Archives: June 2014

Gedong Songo, Enjoy, First! Love Yourself.

???????????????????????????????Candi gedong songo, tempat bersejarah ini berlokasi tidak jauh dari rumah saya, Bandungan. Kawasan candi yang terletak di kec Bandungan , kab Semarang ini berada tepat di kaki gunung Ungaran. Dari rumah saya, untuk mencapai kawasan candi Gedong songo hanya diperlukan waktu kurang lebih 20 menit menggunakan motor. Kalian juga bisa menggunakan angkota umum, turun di pom bensin candi. Setelah itu kalian masih perlu naik ke atas, jaraknya lumayan jauh. Jangan kuatir, didekat situ sudah ada pos ojek, atau jika kalian ada banyak waktu, bisa jalan kaki, sambil menikmati pemandangan, indahnya budidaya tanaman bunga.

Lama tidak kesini ingin rasanya datang, menikmati pemandangan, kesejukan,dan tenangnya suasana. Tidak lupa saya membawa camera , dan buku. Saya berencana ingin membaca buku dalam suasana yang tenang, sejuk, dingin, ditambah disuguhi dengan pemandangan pegunungan nan hijau, pasti asik. Memang saya ingin sendirian, saya tidak mengajak keluarga, adik saya ataupun teman. Saya benar – benar ingin sendiri , menikmati bersama diri saya sendiri.

Untuk masuk saya harus membeli tiket dengan harga Rp 6000 jika hari libur naik menjadi Rp 7000, tidak terlalu mahal untuk ukuran tempat pariwisata sekarang. Saya memberikan tiket kepada penjaga yang sudah ada di depan pintu masuk kawasan candi, ya perjalanan saya dimulai, tancap!.

Beberapa meter dari pintu masuk saya tertarik dengan sebuah papan informasi mengenai kawasan candi ini. candi gedong songo awalnya tidak bernama candi gedong songo, tapi candi gedong pitoe karena hanya ditemukan tujuh candi oleh Raffles. Candi ini merupakan kolaborasi dua kepercayaan yaitu kepercayaan lokal (kepercayaan terhadap roh nenek moyang) dan Hindu, dikatakan disini keduanya saling berdampingan, harmonis, indah ya.

Sebelum melanjutkan perjalanan, yang bisa di bilang tidak dekat dekat juga , saya membeli air minum, aqua. Satu botol aqua berukuran 600ml dijual Rp 4000.

Jarak antara satu candi dengan candi yang lain saling berjauhan. Para pengunjung harus berjalan kaki untuk menikmati candi – candi tersebut. Bagi kalian yang tidak ingin berjalan kaki, mungkin karena lelah, atau kondisi badan kurang fit, kalian bisa memilih alternatif untuk naik kuda. Disini banyak jasa persewaan kuda. Jangan kawatir, kalian tidak sendirian, kalian akan ditemani kog.

Banyak perubahan yang terjadi dari terakhir kali saya kesini. Pondok – pondok makan, tempat beristirahat dibangun. Tidak jauh dari papan informasi saya berjalan naik. Candi satu sudah berada dihadapan saya. Seperti halnya dengan candi – candi yang lain, candi dibangun dari bebatuan yang disusun rapi sebagai dinding candi, tampak kokoh. Pada dinding candi terlihat pahatan pahatan menambah nilai artistik.

Saya lanjutkan perjalanan menuju candi berikutnya. Dalam perjalanan saya melihat adanya taman bunga, masih ingat, taman ini belum ada ketika terakhir kali saya kesini. Berbagai macam bunga tumbuh , menghiasi taman, keindahannya membuat saya jadi semangat melangkahkan kedua kaki saya, bertanya, perubahan – perubahan apa lagi ya yang telah dilakukan pada kawasan wisata ini? hum.

Cukup mudah, terlihat sekali kog perubahan yang terjadi, track yang saya lalui ini berbeda dengan yang dulu. Jika dulu dari candi satu ke candi dua , tiga, tinggal naik keatas, jalan lurus, tapi sekarang dibelokkan ke kanan. Kios – kios makan berdiri disebelah kanan jalan, disamping kiri pepohonan pinus tumbuh menjulang tinggi. Saya nikmati suasana ini, dingin, sejuk, saya berhenti sejenak memejamkan mata, menghirup dalam – dalam segarnya udara, memasukki hidung,kerongkongan, memompa jantung saya. Saya melepas jaket, membiarkan udara membasuh, melepas “kotoran” dalam tubuh saya. Ya, saya merasakan mendapatkan energi baru. Alam memberikan energi baru dalam tubuh saya.

Tubuh saya terasa lebih ringan, mudah untuk saya tersenyum. Senang rasanya berada ditempat ini, saya seperti mendapatkan kembali diri saya, saya mendapatkan energi saya. Saya bahagia dengan diri saya sendiri. Alam mencintai saya.

Jangan bertanya – tanya , siapa yang kentut. Itu bukan berasal dari kentut teman anda. Bau itu berasal dari sumber air panas, terletak di bawah tempat anda berada saat ini. ya , pemandian air panas, air belerang.

Tiba saya dipemandian air panas, tidak ada yang berubah, masih sama. bangunan tempat mandi, masih sama seperti dulu. Air ini merupakan air belerang, saya pernah dengar bahwa air belerang mempunyai kasiat untuk menyembuhkan beberapa penyakit kulit. Asap mengepul, membumbung tinggi dari lereng bukit tidak jauh dari tempat saya berada. Saya berjalan mendekati, terlihat lubang berukuran 1 m, mengeluarkan asap tebal, berbau belerang.

Next!!!!, yaaa! Sesampai dilapangan saya memutuskan untuk mengambil jalur kanan, jika kalian ambil jalur lurus, kalian akan sampai di candi berikutnya. Saya ingin menikmati banyaknya pohon pinus yang berada disisi kanan dan kiri saya, menjulang tinggi. Kulit pohon berwarna kuning, saya mendekati, memperhatikan. Apakah ini gara – gara terkena sinar matahari?, tidak, kuningnya kulit pohon pinus diakibatkan lumut yang tumbuh, lumut itu berwarna kuning. Mambayangkannya saya seperti di film – film, berjalan sendirian di hutan, bak super hero, keren :D.

Sepanjang perjalan saya melihat sepasang muda mudi memadu kasih. Ada yang duduk duduk di tepi jalan , sambil melihat pemandangan. Ada yang duduk, mengobrol didekat candi. Ada yang duduk berduaan di daerah yang agak sulit “dijangkau”. Saya tidak terlalu mempedulikan, tapi terus terang agak merasa risih juga , terutama mereka yang duduk duduk didekat candi. Dengan keberadaan mereka disitu mengganggu saya ketika mau mengambil gambar.

Banyaknya corat – coretan ditempat peristirahatan mengurangi kenyamanan tempat ini. Tangan – tangan jahil memakai spidol mencorat- coret dinding , kayu , dengan nama mereka,komunitas mereka, malah bisa dibilang seperti jadi buku daftar hadir resepsi pernikahan.

Saya jadi teringat akan sebuah ide, buat aja seperti di eropa , atau korea, semisal ni , dirikan saja tempat khusus untuk kenang- kenangan, mereka bebas menuliskan nama mereka disitu, buat saja sebuah cerita latar belakang mengenai bangunan itu, semisal kaya di jembatan cinta, kita membeli gembok, lalu menuliskan nama pasangan kita di gembok tersebut, menurut cerita agar cinta kita abadi, ya sejenis itulah, gitukan jadi keren. Bisa menaikan nilai jual, buat sekreatif mungkin, bisa tu buat boneka kecil kecil, yang lucu, imut, mereka bisa tuliskan nama mereka disitu, bebas, kekasih bisa, keluarga, sahabat. Asikkan :D.

Selesai, akhir perjalanan saya menaiki sebuah bukit. Dari sini saya bisa melihat megahnya candi satu ,hamparan pemandangan luas kota Semowono atau temanggung mungkin ya, Spot yang bagus ,pikir saya. Saya membuka air minum saya, duduk direrumputan. Saya membaca buku karya Dale Carnegie, how to stop worrying and start living, sebuah buku yang saya pinjam dari perpusda Salatiga. Suasananya tepat untuk membaca ni buku. Inspirational.

Saya sungguh menikmati bersama dengan diri saya sendiri. Saya mencintai diri saya sendiri. Bukan egois, sebuah buku yang pernah saya baca membahas tentang cinta , Love, pada bab pertama pembahasan pertama, mengatakan, first! , love yourself.

???????????????????????????????

Categories: Uncategorized | Leave a comment

Tejo dan Rina.

“aku tidak mengiranya Rin, sampai sejauh ini, masuk kedalam alam mimpiku, entah kenapa aku merasakannya ini seperti sebuah penegasan untukku berhenti , ya..cukuplah”

“Jo , ini bukan hal baru bagimu, dulu kau pernah, dan kau dengan baik mampu melaluinya, aku rasa demikianpun juga sekarang, aku percaya padamu, btw ku rasa ini buku yang bagus, kau bisa meminjamkannya untukku?”

“ya bisa, kau bisa memilih 2 buku, apakah kau pernah berpikir , terlintas dalam pikiranmu, salah satu hal yang menyebalkan adalah ketika ada seseorang yang memberikan pengaruh terhadap perasaanmu? dan ini berdampak pada produktifitasmu, kalau berdampak positif , bisalah diterima , kalau jelek?”

“um..bentar, kau mau? aku membawanya dari rumah,  jeruk atau apel? asumsikan saja jeruk ini terasa kecut tidak enak, ni apel rasanya manis? mana yang akan kau pilih?”

“apel.., sekalipun aku butuh vitamin C”

“apa kau pikir kehidupan ini tidak memberikan banyak pilihan disekitar kita? “

Categories: Uncategorized | Leave a comment

Lagi pengen mempelajari Idiom.

Tempat yang asik bagi saya untuk sendirian, pengen sendirian, membaca berbagai macam buku, sambil menikmati ke indahan gunung merbabu, sekalian mendinginkan tubuh dari panasnya salatiga beberapa hari ini.  Ya tidak lain ke Perpustakaan daerah kota salatiga. Pergi ke Perpusda Salatiga saya menemukan sebuah buku yang menarik, buku ini mengulas mengenai Idiom bahasa Inggris. Awalnya saya kurang paham, membukanya membuat rasa penasaran saya tumbuh, ingin mempelajarinya. kuputuskan untuk meminjam buku ini.

Hum , Idiom adalah satuan-satuan bahasa (bisa berupa kata, frase, maupun kalimat) yang maknanya tidak dapat diramalkan dari makna leksikal unsur-unsurnya maupun makna gramatikal satuan-satuan tersebut  inilah yang dikatakan sebuah blog http://globalenglishclubkhaskempek.wordpress.com/2012/11/10/pengertian-tentang-idiom-berikut-contohnya/.

saya mencoba menuliskan beberapa idiom, hahahaha berharap bisa saya terapkan, bukan berarti sok keren, cuma menarik kog, maknanya berbeda, jarang sekali digunakan orang – orang.

A:

A good sport : orang yang senang menyenangkan orang lain.

Agreeable : menyenangkan.

A know all : orang yang sok berlagak tahu.

A pie in the sky : khayalan tak masuk di akal.

A slip of the tongue : salah bicara.

About time : sudah waktunya.

Are you joking? : ah omong kosong.

As far as iam concerned : sepanjang saya tahu.

At a loss : tak tahu harus bagaimana.

At present : saat ini.

Back on track : kembali ke jalan yang benar.

Bad luck! : sialan.

Bad news : orang jahat.

Be had : tertipu.

Be in my way : mengganggu.

Be my guest : jangan ragu ragu.

Be out of date : ketinggalan jaman.

Be up : selesai.

Bear in mind : ingat akan, mengingat.

Between you and me : rahasia empat mata , diantara kita.

Call for somebody : mengumpulkan.

Call on : mampir.

Call up : menelpon.

Cant help laughing : tidak bisa menahan tawa.

Catch the eye of : menarik perhatian.

Cut it out! : hentikan.

Cross my heart : berjanji dengan sungguh2.

Damn it : sialan!.

Do up : betulkan.

Do you mind : apakah anda keberatan.

Dont mention it : sama sama, terimakasih kembali.

Dont push your luck : jangan menguji kesabaranku.

Dont you dare: jangan coba coba.

Dress someone down : memarahi di muka umum.

Drop by / drop in : mampir.

Drop dead: mampus.

Face the music : menanggung resiko sendiri.

Fair enough : baiklah.

Fall out love with : berhenti mencintai kapada.

Feel free : jangan sungkan.

Fell like : ada keinginan untuk.

For goodness sake : demi Tuhan, ya ampun !

For nothing : Cuma – Cuma.

For my money : menurut saya.

For once : sekali ini saja.

Give a damn : peduli pada.

Give in, give up : menyerah.

Go ahead : maju , teruskan saja.

Go Bananas : menjadi gila.

Go for a stroll : pergi jalan – jalan.

Hang on : tunggu!

Happpen to know : kebetulan tahu.

Here it is : ini lho.

Havent got a clue : tidak paham.

I guess : menurut saya.

I reckon : saya kira.

If I were you : kalau saya.

In a tick : sebentar lagi.

In a while ; nanti.

In case of : kalau – kalau, jika.

In good shape : dalam keadaa sehat.

In his spare time : waktu luang.

K:

Keep ones head : tetap tenang.

Keep your chin up : mempertahakan semangat tetap tinggi.

Keep your fingers crossed : selalu berdoa penuh harapan.

Keep your head : berpikir jernih.

Kick ass : marah – marah.

Kill the time : buang buang waktu.

Keep your hands off someone : jangan turut ikut campur.

L

Last but not least : yang juga tidak kalah penting.

Laugh something of : menganggap sepele sesuatu.

Put your feet up : istirahat.

Put your hands together: memberi tepuk tangan.

Put on : pakai.

Play hard to get : jual mahal.

Pick up : mengambil.

Pissed of : jengkel sekali.

On top of the world : gembira sekali.

On the ball : penuh konsentrasi.

No skin of his nose : tidak ada artinya baginya.

Make the best of = menerima keadaan dengan sulit dengan lapang dada dan tetap melakukan yang terbaik.

Watch it : hati hati!

Such as : seperti, semisal

Pass the buck : melempar tanggung jawab.

Get over it : menyadari , memahami.

Get over : menyelesaikan, mengatasi.

More of the same : sama saja.

Money is no object : uang bukan soal.

Short of : tidak punya.

Make ones mind ; memutuskan.

May as well : boleh jadi, sekalian aja.

Mix up : membingungkan.

N

Not at all : sama sama.

No Worries : jangan sungkan – sungkan.

No and again : kadang – kadang.

O

Off and On : kadang kala.

On the one hand : disalah satu pihak

Out of mind : gila.

Out of sort : tidak enak badan.

P

Pay a call : berkunjung

T

Take a walk : jalan jalan

Thats a good question : itu pertanyaan yang sulit.

Thats all : hanya itu saja.

Thats beside the point : bukan itu masalahnya

Worried about : cemas akan.

Categories: Uncategorized | Leave a comment

Buat Hidup ini menjadi bernilai.

Kehidupan ini akan lebih berarti ketika kita bersentuhan dengan kehidupan orang lain. Bukan bersembunyi , menutup mata, membuang hati. Banyak orang disekitar kita yang membutuhkan kepedulian kita. Tidak bisakah kita pelankan laju kehidupan kita, menilik mereka. Mungkin ada hal kecil yang bisa kita lakukan untuk mereka?. Jikalau kita bisa bantu , kenapa tidak kita lakukan?. Bisa jadi hal kecil tersebut sangat berarti bagi mereka, sedikit kepedulian , perhatian mengubahkan mereka.

Indahnya kehidupan ini jika kita bisa saling memperhatikan satu sama lain, berpegangan tangan , membuang keegoisan. Jamahlah hati, bukan hanya materi, saya berpikir ini lebih berarti. Sudah banyak orang – orang sing – singkan lengan, membantu tapi dibelakang banyak motivasi tersembunyi. Ketulusan ? dimanakah ketulusan saat ini?,hilangkah? Tertutup uang , dan polotisasi?. Membantu dengan embel – embel untuk menaikan suara, membantu dengan memasang poster besar bertuliskan nama partai, foto calon legeslatif. Memanfaatkan kesempatan didalam kesedihan orang lain, untuk berorasi, membuat janji – janji, pencintraan diri.

Disana , disini mereka membutuhkan kepedulian kita. Tentu kita sendirian tidak mungkin bisa menolong mereka sekian banyak dalam waktu bersamaan. Kita bukan bat man atau superman yang bisa menolong dengan kekuatan super, bergerak cepat. Kita berharap kepedulian ini tumbuh dalam setiap hati manusia, mengulurkan tangan untuk tangan yang lain , begitu seterusnya.

Tidak sedikit pemerintahan sudah tidak peduli lagi, petani yang kesulitan air akibat penambangan batu bara, tergusurnya warga akibat lumpur, tingkat kesehatan yang kian melemah, sarana transportasi yang minim, hutan yang dijarah, hangus, asap tebal membumbung tinggi. Apakah mereka menutup mata akan semua ini? ,ataukah pemikiran “yang penting kita selamat, yang penting kita enak” , tidak peduli lagi kesengsaraan orang lain.

Saya berpikir rasa peduli dan saling memperhatikan itu sangatlah penting, tumbuh mengakar dalam hidup sehari – hari. Sudah terlalu banyak orang pandai, tapi akhirnya malah manjadi pencuri negerinya sendiri. Ibu pertiwi pasti menangis, meratapi nasib negeri ini. Tuhan , pakailah jiwa raga ini untuk sesama, orang sekitar yang membutuhkan, tumbuhkanlah orang – orang yang peduli terhadap sesama.

Dunia ini terasa semakin egois, menjadi serakah, bencana terjadi dimana mana. Menangiskan alamku negeriku. Teringat saya akan sebauh lagu yang dinyanyikan oleh Ebiet G ade dengan judul berita kepada kawan. Mungkin memang alam mulai bosan melihat tingkah kita, yang banyak dengan dosa – dosa.

Bawalah hati ini untuk mereka, siapapun yang membutuhkan dan untuk alam negeriku. Aku percaya dengan seperti itu kehidupan ini lebih berarti. Tidak tahu kapan kita akan pergi, tapi rasanya rugi jika menghabiskan sisa hidup ini tanpa mengikuti keinginan hati untuk berbagi. Membuat hidup menjadi bernilai ,not price but value.

Categories: Uncategorized | Leave a comment

Rina

Dia yang berjalan penuh percaya diri walaupun sendirian, tegap, tidak malu memandang sekitar, dia yang tidak ikut ikutan teman teman wanitanya, baik model, sytle, rambut, baju, sepatu, celana, tas, tapi dia menjadi dirinya sendiri, menuruti keinginannya sendiri.

Jangan harap dia akan mempedulikan ketika kau mengatakan “kau lebih cocok pakai ini deh” atau “rambutmu di model gini saja, kelihatan lebih cantik” , ku jamin dia tidak akan menggubrismu, “mbak tolong potong pendek, bawah telinga dikit, biar ga ribet” katanya. Dia akan memilih ke pantai atau ke pegunungan, tempat – tempat bersejarah, kesenian, museum, daripada mengikuti keinginanmu untuk pergi nonton, atau pergi ke mall , shoping.

Dia paham passionnya, dia menuruti kata hatinya akan membawanya, inilah salah satu hal yang menarik dalam dirinya, dia berbeda. Dia membangun karakter dirinya sendiri, tanpa opini publik. Dia bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar, bagi sahabatnya, teman – temannya, keluarganya.

Dia aktif dalam organisasi sosial, mengikuti aksi penanaman pohon, aksi tuntutan pemerataan pendidikan kesehatan, dan demo selamatkan hutan kalimantan, harimau sumatra.

Ketika dia bersamaku kami bisa menggila, layaknya anak anak kecil, memancing ikan, bersepeda sore hari, melihat sunset. Bukan cafe atau restaurant tempat kami berbagi cerita, tapi kami lebih suka menghabiskan waktu di daerah pegunungan yang sejuk, tenang, dimana kami bisa mendengarkan kicau burung, melihat hijaunya pepohonan pinus, berbagai macam sayuran, semua itu seperti melodi yang indah untuk menemani obrolan kami dari sabang sampai merauke.

Dia tahu bagaimana memimpin, penuh ide, inovasi, she is crazy but not stupid. Anaknya santai, nyaman ,memakai sepatu ket, topi army, celana gunung banyak kantong, tas ransel, sebotol air minum dia selipkan disisi tasnya. Kau akan temukan banyak sekali gantungan kunci pada tasnya, itu adalah kenang – kenangan perjalanannya.

Dia pandai bergaul dengan siapapun ,dari kalangan manapun, ku akui bagaimana dia ahli dalam menjalin komunikasi. Senyumnya memancarkan keramahan hatinya. Tidak setiap hari kami bertemu, beruntung satu bulan sekali, memang kami tidak mementingkan kuantitas, tapi kualitas pertemuan kami . Dia akan datang, sampai di salatiga sore ini.

“Tut…tut…tut….”

“Haloo…Joooo!!!”

“Hey…sampai dimana kamu Rin?”

Categories: Uncategorized | 4 Comments

my dream career .

Entahlah.., lihat saja nanti”. Begitulah biasanya orang menjawab tiap ditanya mengenai pekerjaan. Sebagian besar orang , bahkan saya sendiri kadang bingung, ragu ingin menjawab, memastikan tempat pekerjaan yang akan saya tuju nanti setelah lulus kuliah. Lulus kuliah kemana? Ada yang ingin bekerja, walaupun masih bingung dimana, ada juga yang menjawab mau meneruskan ke jenjang S2 “sekarang lulusan s1 dan banyak, saingannya da banyak…”katanya.

Kemana ya setelah kuliah? Pertanyaan ini sering tumbuh dalam pemikiran saya. Kalau bekerja , iya memang bekerja , tetapi yang menjadi pertanyaan kerja apa, dimana?. Beberapa bulan ini saya mencoba untuk mempertanyakan pertanyaan itu kedalam diri saya. Saya ingin berada ditempat yang tepat sesuai dengan kemampuan dan passion saya.

Saat ini saya sebagai mahasiswa tingkat akhir diperguruan swasta. Saya mengambil jurusan teknik elektronika. Saya sadari, meskipun saya sudah berusaha keras, belajar sungguh – sungguh, saya belum bisa mendapatkan hasil yang baik. Teman saya mengatakan “kamu itu hobby sekali dapat C”. Jika kalian lihat transkrip saya, tidak banyak kalian temukan nilai B apalagi A, kalau C saya pastikan kesepuluh jari tangan kalian tidak cukup untuk menghitungnya, okaylah ditambah kesepuluh jari kaki kalian hahaha.

Saya sadari mungkin memang benar, saya tidak berpotensi di bidang elektronika, ini butuh kerendahan hati untuk mengakuinya, percayalah. Tidak ada yang salah dengan semua ini, tidak ada yang salah dengan apa yang telah saya lewati. Kesadaran ini tumbuh bersamaan dengan berjalannya waktu bertambah kedewasaan seseorang. Saya perlu lebih mengenali diri saya, sebenarnya saya ini memiliki potensi dimana sih?. Apakah di bidang elektronika ataukah malah dibidang lain?, jangan – jangan tidak sesuai dengan apa yang saya pelajari bertahun – tahun ini?.

Saya menjadi teringat akan sebuah buku yang saya baca berjudul my dream career karya Endra K. Prihadhi. Ada sebuah cerita singkat mengenai elang dan hiu. Suatu ketika mereka berdua berkumpul bersama, dilatih sang lumba – lumba untuk berenang. Menurut kalian siapa dari mereka berdua yang bisa berenang dengan sangat baik?. Tentu hiu, karena memang hiu hidup di laut dan berenang. Hiu unggul karena memang mempunyai dasar potensi untuk berenang, berbeda dengan elang. Seberapa besarnya usaha elang takkan mampu menandingi kemampuan berenang hiu. Lebih baik sadar diri, hiduplah sesuai dengan potensi diri,tidak perlu iri dengan potensi orang lain. Kita semua unik, kita memiliki potensi masing – masing.

Jadi selama ini, apakah saya berada di tempat yang salah?. Wrong man in the wrong place?. Tidak juga, menyesali yang telah terjadi hanya akan membuang – buang waktu, tidak berguna sama sekali. Saya berusaha berpikir positif. Saya percaya dimanapun saya berada, situasi apapun itu yang saya hadapi bukanlah suatu kebetulan, Tuhan mempunyai rencana dalam hidup saya begitupun juga dengan kalian, ada sebuah alasan yang besar kenapa itu harus terjadi, I believe it. Okay!!, mungkin saya tidak menyadari alasan itu sekarang, tapi kelak saya percaya, tidak ada yang salah, semuanya tepat adanya. Bisa jadi di tempat inilah saya menemukan potensi yang selama ini tidak saya sadari. Dan percayalah , Tuhan memakai diri kita, kita semua, untuk orang – orang disekeliling kita walaupun mungkin tidak kita sadari.

Saya ingin bekerja sesuai dengan passion saya, sesuai dengan keinginan hati saya. Tidak apa – apa, meskipun itu tidak sesuai dengan apa yang selama ini saya pelajari, elektronika. Saya ingin menikmati setiap pekerjaan saya, bahkan saya tidak bisa membedakan mana bekerja dan berwisata. Tidak ada lagi muncul harapan lekas akhir pekan dan membenci hari senin. Saya ingin menikmati hari – hari saya, bersama dengan rekan kerja, team.

Bekerja, bagi saya tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi semata, tetapi juga untuk meningkatkan diri saya, dalam hal kreatifitas, kegokilan, kegilaan, kepenuhan jiwa, membuat hidup lebih hidup. Jangan sampai tempat itu membuat saya kerdil, membuat saya tidak bertumbuh. Memang , gaji awal mungkin kecil, tapi jika bisa saya lakukan dengan baik, saya bisa penuh inovasi, kreatifitas dalam melakukan setiap pekerjaan saya, saya percaya uang akan mengikutinya.

Ya, waktu semakin pendek, saya harus tahu dimana hati ini ingin berada, disitulah raga ini berada, perjalanan menemukan my dream career.

Categories: Uncategorized | Leave a comment

Blog at WordPress.com.